Sebenarnyabesaran tarif operasi batu empedu di rumah sakit dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu tarif operasi bagi pasien umum dan bagi pasien BPJS. Jika pasien umum, biayanya ditanggung secara mandiri atau dengan menggunakan uang sendiri. Untuk biaya operasi batu empedu secara mandiri tidaklah murah, itupun belum termasuk biaya pemeriksaan atau biaya perawatan.
Jakarta - BPJS Kesehatan memberikan berbagai macam layanan medis yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Salah satu di antaranya yaitu layanan operasi yang ditanggung BPJS demikian, layanan ini hanya berlaku untuk beberapa kategori saja. Jadi tidak semua jenis operasi dapat ditanggung oleh pihak BPJS jenis-jenis operasi apa saja yang dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan? Melansir dari situs Finansialku berikut daftar operasi yang ditanggung dan tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Daftar jenis operasi yang ditanggung BPJS KesehatanBerdasarkan pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional JKN, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan PMK No. 28 Tahun 2014, berikut operasi yang dilakukan sebagai tindakan pengobatan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan1. Operasi Jantung2. Operasi Caesar3. Operasi Kista4. Operasi Miom5. Operasi Tumor6. Operasi Odontektomi7. Operasi Bedah Mulut8. Operasi Usus Buntu9. Operasi Batu Empedu10. Operasi Mata11. Operasi Bedah Vaskuler12. Operasi Amandel13. Operasi Katarak14. Operasi Hernia15. Operasi Kanker16. Operasi Kelenjar Getah Bening17. Operasi Pencabutan Pen18. Operasi Penggantian Sendi Lutut19. Operasi TimektomiDaftar jenis operasi yang tidak ditanggung BPJS KesehatanBanyak masyarakat yang tidak memahami kebijakan BPJS Kesehatan dan terlalu mengandalkan BPJS Kesehatan. Sehingga saat melakukan tindakan operasi, ternyata biayanya tidak ditanggung dan akhirnya pasien menjadi kesulitan dalam membayar biaya layanan beberapa operasi yang tidak akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, yaitu1. Operasi Akibat Dampak Kecelakaan2. Operasi Kosmetika atau Estetika operasi yang bersifat tidak membahayakan kesehatan3. Operasi Akibat Melukai Diri Sendiri operasi akibat tindakan ketidaktelitian atau kecerobohan yang mengakibatkan luka4. Operasi pada Rumah Sakit Luar Negeri operasi yang dilakukan di luar jangkauan BPJS Kesehatan5. Operasi yang Tidak Sesuai dengan Prosedur BPJS Kesehatan operasi yang tidak menyelesaikan prosedur pengajuan yang sesuaiProsedur pengajuan operasi menggunakan layanan BPJS KesehatanSelain itu untuk mendapatkan perlindungan penuh, peserta perlu mengikuti prosedur yang berlaku. Jika telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, maka BPJS Kesehatan akan menanggung seluruh biaya tindakan operasi serta perawatan yang pasien diminta untuk berobat pada faskes puskesmas atau klinik yang telah disetujui oleh BPJS Kesehatan. Kedua, jika diperlukan tindakan operasi, maka pasien akan diberi surat rujukan ke rumah dokter rumah sakit akan memeriksa pasien terkait dan mengatur jadwal operasi apabila pasien dalam keadaan gawat darurat, maka akan dilakukan penanganan langsung.Untuk proses operasi, dibutuhkan 3 syarat sebagai berikut- Kartu BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat KIS.- Surat rujukan dari Puskesmas/Faskes tingkat Kartu pasien yang didapatkan dari rumah sakit setelah pasien melakukan juga Video Menaker Dapat Klaim JHT Sebelum Usia Pensiun-Permenaker Lama Masih Berlaku[GambasVideo 20detik] fdl/fdlSementarauntuk biaya operasi caesar kelas III di rumah sakit pemerintah Jakarta tipe A dan B, biayanya sekitar Rp 5 juta- Rp10 juta dan juga belum termasuk biaya fasilitas penunjang lainnya. Namun, harus ingat bahwa ini adalah rumah sakit pemerintah di mana mereka juga menerima rujukan dari BPJS, sehingga tentu memiliki daftar antrian yang
Sebagian orang mungkin belum mengetahui biaya operasi mata minus dengan BPJS, apakah seluruh biaya operasi ditanggung JKN-KIS atau tidak? Hal inilah yang harus diketahui terutama bagi pengidap mata minus yang ingin penglihatannya kembali normal. Mata minus merupakan kondisi dimana penglihatan jarak jauh menjadi kabur. Orang yang mengalami miopia atau rabun jauh bisa melihat objek jarak dekat dengan jelas, namun ketika melihat objek jarak jauh maka akan tampak kabur alias kurang jelas. Untuk mengoreksi mata minus, biasanya dengan menggunakan alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak yang tepat, sehingga bisa melihat objek dengan jelas. Lantas, apakah mata minus bisa di operasi? Berapa biaya operasi mata minus dengan BPJS? Operasi Mata Minus, Bisakah?Biaya Operasi Mata Minus Pakai BPJSBiaya Operasi Mata Minus Tanpa BPJS Operasi Mata Minus, Bisakah? Operasi mata minus sudah bisa dilakukan untuk mengoreksi gangguan penglihatan, operasi ini biasa disebut dengan operasi LASIK. Prosedur medis yang dinilai lebih efektif untuk mengatasi mata minus, sehingga tidak perlu memakai kacamata atau lensa kontak. Operasi LASIK mata adalah operasi dengan laser yang bertujuan untuk mengoreksi gangguan refraksi, yakni mengikis kornea dengan laser sehingga terbentuk kornea dengan kelengkungan yang tepat sehingga bayangan benda akan jatuh tepat pada retina. Dengan demikian, penglihatan menjadi jelas dan tidak lagi samar atau kabur. Meskipun terdengar menakutkan, metode operasinya dengan menembakkan laser ke mata, namun prosedur LASIK dianggap sebagai prosedur bedah yang aman. Adapun biaya operasi mata minus dengan BPJS tidak ditanggung oleh JKN-KIS. Meskipun biaya gangguan penglihatan masuk kriteria yang dibiayai BPJS, namun prosedur LASIK mata dianggap tidak untuk kebutuhan medis, melainkan kebutuhan kecantikan. BPJS Kesehatan hanya akan menanggung biaya untuk kacamata atau lensa kontak bagi penderita gangguan penglihatan seperti miopia, hipermetropi, astigmatisma, dan presbiopi. Sementara untuk operasi mata minus atau LASIK mata tidak di cover BPJS. Maka dari itu, jika Anda memiliki masalah penglihatan atau mata minus, maka bisa periksakan ke dokter spesialis mata. Kemudian dokter akan memberikan kacamata atau lensa kontak gratis untuk mengatasi gangguan penglihatan. Biaya Operasi Mata Minus Tanpa BPJS Jika Anda ingin melakukan operasi mata minus atau LASIK mata, maka bisa diskusikan dengan dokter spesialis. Adapun biayanya ditanggung secara mandiri karena prosedur medis ini tidak termasuk kriteria yang biayanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Adapun besaran biaya operasi LASIK mata sekitar Rp 27-32 juta, Anda akan menjalani proses pengobatan menggunakan mesin sangat canggih, tentunya bisa dibilang sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan terutama bagi kalangan mampu. Demikian informasi tentang biaya operasi mata minus dengan BPJS Kesehatan, ternyata biayanya tidak ditanggung oleh JKN-KIS karena operasi LASIK mata tidak masuk kategori. Semoga informasinya bermanfaat dan membantu. Referensi terkait Biaya Operasi Tiroid dengan BPJS dan SyaratnyaBerapa biaya operasi tiroid dengan BPJS? Apakah seluruh biayanya bisa dijamin oleh program JKN-KIS? Penting untuk diketahui, biaya operasi kelenjar… Biaya Operasi Miom dengan BPJS dan SyaratnyaBagi Anda yang ingin melakukan operasi miom, maka penting untuk mengetahui biaya operasi miom dengan BPJS. Sebab, operasi tumor ini… Biaya Operasi yang Tidak Ditanggung BPJS Terbaru 2022Mungkin masih banyak masyarakat belum mengetahui informasi biaya operasi yang tidak ditanggung BPJS terbaru 2022, padahal informasi ini sangat penting… Biaya Operasi Pendarahan Otak BPJS dan SyaratnyaBerapa biaya operasi pendarahan otak BPJS? Untuk menjalani operasi ini di rumah sakit memang biayanya tidak sedikit, bagi masyarakat yang…
ProsedurOperasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan. Prosedur operasi katarak dimulai dari pemeriksaan kesehatan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dokter akan melakukan pemeriksaan medis, menanyakan keluhan pasien. Jika ada indikasi medis, peserta akan dirujuk ke rumah sakit atau klinik khsus mata. Proses selengkapnya meliputi:.Operasi lasik mata umumnya dilakukan untuk memperbaiki penglihatan. Kata LASIK adalah singkatan dari laser-assisted in situ keratomileusis. Prosedur ini umumnya dilakukan oleh dokter spesialis mata. Namun, apakah operasi lasik mata dengan BPJS bisa dilakukan? Apa itu operasi lasik mata? Operasi lasik mata adalah tindakan bedah yang bertujuan untuk mengobati gangguan penglihatan, seperti miopia rabun jauh, hiperopia rabun dekat, dan astigmatisme silinder. Sama seperti operasi mata lainnya, prosedur ini melibatkan proses perbaikan kornea agar cahaya bisa fokus ke retina sehingga mata bisa melihat dengan jelas. Operasi lasik mata menjadi populer karena prosesnya yang tidak sakit dan hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk kedua mata. Hasilnya, mata yang sebelumnya harus menggunakan bantuan kacamata atau lensa kontak, kini bisa melihat dengan lebih baik. Adaptasinya pun berlangsung dengan mudah selama beberapa hari. Operasi lasik mata belum ditanggung BPJS Kesehatan Hingga saat ini, biaya operasi lasik mata belum ditanggung oleh BPJS. Sebab, lasik mata bukanlah jenis operasi mata yang esensial atau wajib dilakukan. Operasi ini termasuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk kosmetik atau estetika. Jadi, tidak ada bahaya atau ancaman kesehatan lanjutan apabila tidak melakukannya. Jenis operasi mata yang ditanggung BPJS bersifat pengobatan, misalnya tindakan operasi katarak. Namun, tentunya harus berdasarkan rekomendasi dokter spesialis mata. Sementara itu, untuk penanganan masalah rabun jauh, rabun dekat, ataupun silinder, BPJS bisa menanggung biaya untuk kacamata. Selain itu, periksa mata dengan BPJS juga dapat dilakukan. Dengan begitu, jawaban dari pertanyaan apakah operasi lasik bisa menggunakan BPJS adalah tidak bisa dilakukan dengan tujuan kosmetik atau estetika. Namun, pada kondisi tertentu, operasi lasik mata dengan BPJS masih memungkinkan apabila ada persyaratan lain yang terpenuhi. Baca Juga3 Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan Online dan OfflinePengertian dan Manfaat Asuransi Kesehatan yang Penting DipahamiCara Mudah Membaca Resep Kacamata, Anda Wajib Tahu! Operasi lasik mata ditanggung BPJS dalam kondisi ini Beberapa persyaratan yang memungkinkan operasi lasik mata dengan BPJS adalah Kondisi ablasio retina Hanya beberapa jenis penyakit mata yang ditanggung oleh BPJS. Contohnya adalah ablasio retina, yaitu kondisi darurat ketika retina terlepas dari epitel karena kecelakaan atau faktor usia. Operasi ablasio retina termasuk jenis tindakan operasi darurat yang harus segera dilakukan karena berisiko untuk membuat pasien mengalami kebutaan. Untuk operasi semacam ini, BPJS akan menanggung biayanya. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai kemungkinan dilakukannya operasi lasik mata dengan BPJS, bersamaan operasi ablasio retina. Sesuai rujukan Penanganan apa pun yang melibatkan BPJS, termasuk lasik mata, harus sesuai dengan rujukan. Rangkaian pemeriksaan akan dimulai di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan seterusnya. Pemeriksaan berjenjang tersebut akan menentukan kebutuhan Anda dalam menjalani operasi lasik. Apabila tujuannya hanya untuk kebutuhan yang tidak mendesak, maka operasi lasik mata menggunakan BPJS tidak bisa ditanggung. Jadi, penting bagi Anda untuk mencari tahu berapa biaya operasi lasik mata yang diperlukan bila tetap ingin melakukannya. Biaya operasi lasik Biaya operasi lasik mata bisa berbeda-beda di setiap klinik mata dan rumah sakit. Namun, harga lasik mata umumnya berkisar antara Rp10-25 juta per mata. Harga operasi lasik ini mungkin bisa belum atau sudah termasuk konsultasi dokter, pemeriksaan, dan obat-obatan. Jika tertarik melakukannya, Anda harus mempersiapkan biaya operasi mata minus tersebut. Supaya tidak keliru, cobalah mendatangi rumah sakit atau klinik mata tempat lasik yang ingin Anda tuju. Tanyakan mengenai biaya operasi lasik mata, berkas administrasi yang diperlukan, dan rangkaian prosedurnya. Alternatif pembayaran selain dengan BPJS Terdapat cara lain yang dapat Anda coba jika operasi lasik BPJS tidak bisa dilakukan. Metode ini bisa membantu menghemat pembayaran. Anda dapat menggunakan asuransi kesehatan mandiri ataupun dari perusahaan tempat Anda bekerja. Pada kondisi tertentu, sebagian layanan asuransi menanggung biaya operasi laser untuk memperbaiki masalah mata, misalnya ukuran yang boleh di lasik minimal D. Biaya yang ditanggung pun bisa sepenuhnya atau hanya sekian persen dari biaya operasi lasik mata yang dilakukan. Tak hanya itu, biaya konsultasi dan pemeriksaan yang dilakukan juga dapat di-cover oleh asuransi. Alhasil, biaya yang harus Anda bayarkan bisa berkurang. Namun, klinik mata atau rumah sakit tempat lasik yang dipilih harus yang menjadi rekanan dengan asuransi kesehatan yang Anda gunakan. Untuk memastikannya, hubungi pihak asuransi terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi yang jelas. Baca JugaRuang ICU Sebenarnya Digunakan untuk Apa? Ini Penjelasan LengkapnyaBukan Sekadar Pemanis, Inilah Fungsi Bulu Mata bagi KesehatanRagam Pilihan Obat Mata Merah yang Aman dan Efektif Apa saja tahapan operasi lasik? Operasi lasik dilakukan dengan membuat flap di kornea mata Meskipun operasi lasik mata dengan BPJS tidak memungkinkan, informasi seputar prosedur lasik tetap penting untuk diketahui. Setidaknya ada tiga tahap dalam operasi lasik mata, yaitui Pertama-tama, dokter akan membuat flap atau lapisan yang sangat tipis di kornea mata menggunakan alat operasi kecil, yang disebut microkeratome atau femtosecond laser. Kemudian, dokter akan melipat kembali flap tersebut untuk mengakses jaringan kornea menggunakan laser excimer. Barulah laser ini akan mengeluarkan pendar cahaya ultraviolet untuk ablasi atau menghilangkan beberapa jaringan di kornea. Terakhir, flap dikembalikan ke tempat semula dan melapisi tempat jaringan kornea yang diambil. Flap ini akan melindungi kornea pada masa pemulihan pascaoperasi. Dengan cara ini, cahaya bisa kembali fokus jatuh di titik yang tepat dalam retina sehingga mata bisa melihat dengan jauh lebih baik. Apa yang perlu dilakukan pascaoperasi? Hal lainnya yang perlu Anda ketahui adalah anjuran dan pantangan setelah operasi berlangsung. Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan pascaoperasi lasik. Tidak mengemudi Operasi lasik mata bisa dilakukan dalam waktu singkat. Artinya, Anda tak perlu menjalani rawat inap. Anda mungkin juga langsung ingin segera berkendara untuk pulang setelah operasi. Namun, Anda tidak boleh menyetir sendiri pascaoperasi. Hal ini berkaitan dengan aturan hukum dalam berkendara dan demi keselamatan Anda. Menggunakan obat tetes mata Setelah menjalani operasi, Anda akan diminta untuk beristirahat. Biasanya, akan muncul efek samping berupa rasa gatal atau sensasi seperti terbakar setelah menjalani prosedur tersebut. Mata juga bisa menjadi kering sebagai risiko komplikasi setelah operasi lasik mata. Penggunaan obat-obatan, seperti obat tetes mata, dapat digunakan untuk meredakan gejala tersebut. Tidak mengucek mata Dalam waktu beberapa hari usai operasi, sebaiknya hindari pula mengucek mata karena berisiko menggeser flap yang melapisi kornea. Penglihatan biasanya akan buram dan berkabut setelah menjalani operasi lasik. Namun tenang saja, kondisi ini akan berlalu. Keesokan harinya, Anda bisa segera melihat dengan jelas dan semakin baik dalam hitungan hari. Bagi banyak orang, operasi lasik mata benar-benar memperbaiki kualitas hidup. Mereka tak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak. Operasi lasik juga bisa mengatasi masalah penglihatan seperti mengurangi minus. Jika minus sebelumnya cukup tinggi, maka ukuran kacamata yang dipakai pascaoperasi pun tidak akan terlalu tinggi. Usahakan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis mata Anda sebelum memutuskan menjalani prosedur apa pun pada mata, termasuk operasi lasik mata. Jika sudah benar-benar yakin, Anda bisa menjalaninya. Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar operasi lasik mata, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
OperasiMata Minus,Kalimat ini rupanya masih menjadi alasan kuat seseorang ingin menjalani tindakan/operasi bedah refraktif atau LASIK.Tak pelak lagi, memang operasi Lasik termasuk operasi atau layanan yang boleh dibilang premium, baik dari segi kebutuhan maupun biaya yang dikeluarkan mengingat alat - alat atau mesin lasik dan alat diagnostiknya tergolong mahal, sehingga biaya yang
TULUNGAGUNG - Sebagai seorang ibu rumah tangga Bibit Rahayu 40 merasa sangat bersyukur dirinya menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional JKN. Pasalnya dengan adanya Program JKN, ia sangat terbantu semua biaya pengobatan karena telah dijamin oleh BPJS Kesehatan. “Alhamdulillah punya kartu JKN jadi saya sangat terbantu. Saya berobat jadi tenang sudah tidak memikirkan biaya lagi,” ujar Bibit. Sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran PBI yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah membuatnya sangat bersyukur. Ia mengatakan dengan menjadi peserta JKN sudah tidak bingung membayar iuran setiap bulan dan merasa tenang jika sewaktu-waktu memerlukan pengobatan ketika sakit. “Ketika mengetahui saya sekeluarga mendapat kartu JKN, saya bersyukur sekali dan tidak merasa khawatir lagi jika saya dan keluarga sewaktu-waktu sakit dan perlu mendapatkan pengobatan dan yang penting lagi saya juga tidak bingung tiap bulan harus menyisihkan uang unutk membayar iuran JKN,” ucapnya. Bibit mengatakan sudah hampir satu tahun ia merasakan ada benjolan pada leher dan terasa sakit jika digunakan untuk menelan makanan. Merasa tidak nyaman, akhirnya ia memutuskan untuk berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama FKTP. “Sudah setahun ini saya merasakan ada benjolan di leher dan sering sakit ketika untuk menelan makanan dan sakitnya akan semakin terasa ketika saya kelelahan,karena rasanya makin tidak nyaman dan takut semakin parah akhirnya saya berobat ke Puskesmas,tanpa berfikir panjang soal biaya karena sudah punya JKN saya langsung saja berobat,” pungkasnya. Ketika berobat di FKTP, Bibit mendapat pemeriksaan dengan sangat baik oleh dokter. Dari hasil pemeriksaan, Bibit kemudian dirujuk ke Poli Bedah di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan FKRTL untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Pas saya berobat di Puskesmas, langsung diperiksa oleh dokter. Pelayanannya bagus, dokter dan perawatnya ramah, penjelasannya juga sangat lengkap, meskipun saya peserta JKN yang dibayari oleh pemerintah. Setelah diperiksa, dokter bilang kalau saya perlu dirujuk ke dokter spesialis bedah di rumah sakit karena perlu pemeriksaan lebih lanjut. Saya menurut saja sama dokternya, karena saya ingin sembuh dan sudah tenang pakai JKN,” imbuh Bibit. Dari hasil pemeriksaan dokter spesialis bedah, Bibit disarankan untuk dilakukan tindakan operasi agar benjolan di leher tidak semakin membesar. Awalnya Bibit mengatakan dirinya takut dan tidak siap dilakukan operasi karena takut biaya operasi akan mahal, namun pihak rumah sakit menjelaskan bahwa biaya operasi ditanggung oleh JKN. “Awalnya saya takut waktu dokter bilang saya harus operasi karena dikhawatirkan benjolan akan semakin membesar dan saya juga bingung kalau operasi ini nanti saya harus cari uang dari mana, karena dalam fikiran saya operasi pasti mahal. Tapi waktu itu dijelaskan oleh rumah sakit kalau saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN semua biaya operasi gratis. Saya kaget waktu dikasih tau kalau semua gratis, akhirnya setelah saya juga sudah mantap dan berani akhirnya saya setuju untuk operasi,” üjarnya. Setelah dilakukan tindakan operasi, Bibit merasa sangat bersyukur karena dia sudah tidak merasakan sakit lagi pada leher dan biaya rawat inap sampai dengan operasi semua ditanggung oleh Program JKN. “Saat ini yang bisa saya ucapkan hanya syukur alhamdulillah penyakit saya sudah diangkat dan yang paling penting selalu saya syukuri pengobatan saya semua gratis dibiayai oleh JKN. Mulai saya berobat di Puskesmas, rawat inap di rumah sakit bahkan sampai operasi saya tidak mengeluarkan biaya sama bisa saya bayangkan kalau saya tidak punya JKN terus biaya operasi yang mahal pasti sampai menjual sapi,” imbuh Bibit. Bibit berharap Program JKN akan terus berlanjut karena memberi manfaat bagi masyarakat ketika memerlukan pelayanan kesehatan. Dirinya juga mengimbau masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar. “Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini memberikan manfaat yang nyata untuk masyarakat, saya berharap JKN akan terus ada dan semakin baik lagi pelayanannya. Untuk masyarakat yang belum daftar JKN lebih baik segera daftar karena sakit bisa datang sewaktu-waktu,” tutupnya. * Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik Tribun Mataraman t7xIX.